Senin, 08 Februari 2010



Kalo pengen tau, apa tho sebenere Jati Diri tuu...?

Kalo kanjeng Rosul Muhammad saw, menyampaikan dalam sabdanya:
”Barang siapa yang telah mengenal dirinya, maka dia telah mengenal Rabnya”
Dari situ kita berusaha untuk mencari tau (mengenal) diri kita sendiri. Truusss,,biasanya juga khan antum sekalian bertanya-tanya khaan, mengenai :
1. Apa tho sebenernya Jati Diri ana thuu...?
2. Lalu, apa yang musti ana perbuat untuk menindaklanjutin Jati Diri tsb...?
Cobaaa.... ane bantu jawab yaa...! (padahal yang beri pertanaan ni tadi kan juga ane sendiri ,Hmmm.... G’pp lah)
Menurut ane, makna Jati Diri melihat dari pernyataan kanjeng nabi di atas, kurang lebih :
1. Kita tau siapa tho kita
2. Untuk apa yaa... kita dicipt. Di dunia nii
Walaupun tulisan di atas dah berupa jawaban, tapi sebenere juga masih butuh buanyyak jawaban lagi lhoo... Karena jawaban di atas adalah jawaban yang singkat.Tapi, ane juga berusaha mau menjawab pertanyaan sekaligus pernyataan yang sudah menjadi jawaban di atas, dan emang pantes kalo ditanyain pada :
1. Al-Qur’an Al-Karim,
karena tu sebagai sebagai pedoman hidup kita khaan... And ada yang mengibaratkan manusia dengan Al-Qur’an :
a. Katakanlah kita belum bisa berbahasa Inggris, tapi pacar kita adalah orang inggris. Dia mengirimi surat pada kita, seperti misalnya “Can I meet you in the my house tommorow. I will you at 09.30 PM". Mungkin kita bisa mbaca tapi tidak tau maknanya, maka yang terjadi adalah besok tidak datang, dan akhirnya pacarnyapun marah khan...

2. Rosul-Nya,
Karena rosul lah sebagai guru kita di dunia ni, coba tebak cyapa yang mengajari kita tentang solat, mengajari mengingat Allah every time, sedekah, bersaudara sesama muslim, saling berkasih sayang, de el el. Jawaban antum pasti Rosululluh khan...? Nah, kalo gitu ngapain lagi kita berpikir harus tanya siapo-siapa. Ya pada kanjeng nabi lah antum nanyainnya yaaa...!
3. Ulama,
Tau sabda nabi yang ni : “Al Ulama’u Warasatul An Biya’” Tau artinya khan...orang pinter musti tau tho ya...
Khan disebutin di situ kalo ulama tu pewarisnya para nabi. Eeitsss...!, jangan salah penafsiran bahwa semua ulama tu mewarisi nabi dengan bener lhoo ya
Yang musti adalah menjelang wafatnya rosulullah, beliau mewasiatkan “DUA PERKARA” yaitu Al Qur’an Al Karim and Sunnah-sunnah beliau. Tu, warisan nabi yang paling berharga, sampe ada ulama kok ngenyimpang dari ntu, yaa berarti tidak pewaris nabi donk.
4. Hati Nurani
Sebagai tolok ukur keimanan, Hayoo...jangan salah lagi lhhooo ya, jangan tanya pada fikiran.Coz, hati nurani musti bisa menjawab semua ganjalan (permasalahan-permasalahan) yang ada. Dengan alasan hati cenderung pada kebaikan ( menuju Allah ) and tu pernyataan ngga’ berlaku sebaliknya. Fikiran ngga’ bisa menjawab semua pertanyaan/ganjalan hati, serta bersifat cenderung menikut pada hawa nafsu, dan nafsu cenderung mengikut syetan, dan ngertikan kalo kita mengikut syetan, maka akan ...................................
Jawab aja ndiri titik-titiknya...!

1 komentar: